Berdzikir di bungker
05:54
Aku bersama teman-temanku..disatu waktu berkumpul untuk berdiskusi.. Aku..,"teman-teman..kita sudah berdzikir dibanyak tempat..ditempat-tempat keramat sudah dilakukan..ber dzikir dimesjid sudah dilakukan..berdzikir bersama didalam rumah juga sudah dilakukan..sekarang sebaiknya ditempat mana dan seperti apa..??agar ada semangat baru dan tidak merasa bosan..?? Temanku..,"kami semua mengikuti saja dengan pendapat pak ahmad..( Aku)..,"bagaimana jika kita berdzikir dibawah tanah saja.. di gua atau dimana saja yang penting dibawah tanah..?? Teman-temanku menyetujui pendapatku..esok harinya kami menyebar mencari tempat yang semacam itu..dan setelah lama mencari.. aku dan temanku menemukan sebuah tempat bekas penampungan air yang sudah lama tidak terpakai..penampungan air itu karena sudah lama tidak dipakai lumpurnya sangat tebal hampir 40 cm..tapi karena semangat kami yang membara..kami bersama-sama menguras penampungan air yang berupa bunker yang dalam nya sekitar 250 cm..dan panjangnya 6 m dan lebar nya sekitar 2 m..atas nya ditutup cor beton..hanya ada lubang buat masuk 60 cm x 60 cm..didalam bunker itu cukup buat menampung kami yang berjumlah 11 orang..setelah selesai menguras bunker itu malam nya kami berdiskusi lagi..mengenai berapa lama kami berdzikir dan berapa hari kami berdzikir..dan akhirnya kami sepakat bahwa kami akan berdzikir disetiap malam..mulai dari jam 12 malam sampai jam setengah 2 malam..selama 40 hari..aku dan diantara teman-temanku di waktu siangnya berpuasa.. Disetiap malam mulai jam 12 sampai setengah dua..aku dan teman-temanku berdzikir bersama..ada banyak godaan didalam waktu 40 hari itu..pak hambali kakinya digigit ular..kakinya bengkak.. aku dan pak iwan mengeluarkan bisa ular itu.. dengan menyedot nya sampai mengeluarkan darah.. agar tidak terlalu parah..pak hambali dengan memakai tongkat tetap meneruskan sampai selesai 40 hari..ustad nurholis setiap malam menempuh perjalanan 5 km dengan berjalan kaki, kadang kalau lagi beruntung ada motor temannya yang lewat dan dia bisa numpang ikut.. Didalam berdzikir kami membaca doa yang diyakini oleh dirinya masing-masing..hanya ketika pertama akan mulai.. aku membaca doa yang arti nya:wahai Allah kami mohon agar uang tunduk dan nurut kepada kami..dan teman-temanku mengucapkan amiiin..lalu kami berdzikir masing-masing dengan tenang dan khusuk..setelah 1 jam setengah dan masing-masing sudah selesai berdzikir..aku kembali berdoa seperti diatas dan teman-temanku mengucapkan amiin.. Setelah kami selesai 40 hari diantara kami banyak yang mendapat keajaiban..dengan mendapat uang yang besar menurut kami...dan datangnya tidak disangka-sangka..pak hambali langsung bisa membuat rumah..pak ustad nurholis langsung membeli motor..pak yoyo mempunyai motor..pak irfan bisa memperbaiki rumah..dan banyak lagi teman yang lainya..alhamdulillah akupun dapat uang yang aneh di rekening ku tiba-tiba ada uang cukup besar dan aku tidak tau siapa pengirimnya..dan itu terjadi beberapa kali.. Semoga pengalaman ini sebagai insfirasi teman-teman yang menyukai dzikir..memang Allah dimana saja ada.. akan tetapi ditempat yang sunyi dan sulit akan ada ke tenangan dan ke khusuk an ter sendiri.. Ada yang mengatakan..tuhan ada dimana-mana..kenapa mesti repot-repot dzikir dibawah tanah..??? Menurutku karena tuhan ada dimana saja kenapa mesti ribut kami dzikir dibunker..kami hanya mencari tempat yang membuat kami bisa lebih tenang dan khusuk..itu saja..dan kami juga hanya mencoba menghilangkan rasa jenuh dan bosan..dan alam ini penuh rahasia siapa bisa mengungkapnya maka dia akan mendapatkan sesuatu hal yang besar..??!..sudah dulu ah