-->

PESAN DARI ARWAH YANG BARU 3 HARI MENINGGAL

Di suatu malam..aku hadir di acara tahlilan(mengirim doa )..malam itu adalah malam ke tiga..aku mengikuti acara itu dengan sangat khusu..aku berzikir sambil memejamkan mata..di tengah-tengah acara itu..ada yang memanggil ku..hai ahmad..hai ahmad..aku bapak amin(orang yang meninggal itu..yang sedang kami kirim doa)mau minta tolong..aku kaget..aku menengok ke kanan dan ke kiri..semua orang sedang khusu berzikir..aku menjawab.."aku tidak mau..arwah bapak amin kembali memanggil.."ahmad..pak ahmad..saya minta tolong..hanya bapak ahmad yang bisa melihat saya..aku kembali menjawab(dalam hati).."aku tidak mau ..aku takut di anggap mengada-ngada..tapi bapak amin terus minta tolong..dia berkata.."saya tidak akan pulang..sebelum amanat saya diterima..(aku melihat sosok dia..berpakaian rapi..seperti orang yang hendak shalat)karena aku merasa..sangat terganggu..aku pun menyanggupi nya..dan dalam fikiran ku..bagaimana nanti saja.. mau aku sampai kan atau kah tidak..lalu bapak amin menyampaikan pesan nya..pertama tolong bayar hutang saya ke bapak oopa..sebesar 10 ribu..dan ke mertua saya 20 ribu..dan tolong sampai kan ke mertua si soleh(anak nya)kembalikan ayam nya..ayam itu buat si soleh..itulah pesan saya..tolong sampai kan ke keluarga saya..dan setelah itu..bapak amin pun terlihat pulang..aku merasa takjub.. melihat rumah bapak amin..rumah nya seperti istana..dan didalam nya ada kursi singgasana..seperti kursi para raja..aku merasa heran..melihat rumah dan kursi singgasana itu..dan aku penasaran..dan tanda tanya dalam hati..dan aku pun bertanya ke bapak amin.."maaf bapak amin..amal ibadah apa..yang membuat bapak amin..mempunyai rumah seperti istana..dan singgasana yang begitu indah..bapak amin menjawab.."kalau rumah istana ini..adalah pahala balasan dari..mengalah dari sengketa warisan..dan kursi singgasana adalah..balasan pahala..sedekah saya ke nenek kumi(nama seorang nenek)
besok nya aku mengabaikan pesan itu..aku menganggap apa yang aku lihat itu..hanya halusinasi..atau bayangan khayalan saja..tapi ketika aku selesai shalat asar..di telinga kanan ku..ada suara bapak amin.."bapak ahmad..tolong sampaikan pesan saya..bukan kah bapak ahmad sudah berjanji..akan menyampai kan pesan saya..(suara itu terus mengganggu ku)dan aku pun memberi tahu kan hal itu..kepada adik ku..dan bertanya bagaima menyikapi hal itu..adik ku berkata.."sampaikan saja..adapun mereka percaya atau tidak..itu tidak jadi masalah..aku pun pergi bersama adik ku..untuk menyampai kan pesan itu..
Setelah aku sampaikan pesan itu..keluarga bapak amin banyak yang menangis..karena mendengar bapak amin mempunyai rumah istana..dan kursi singgasana..dan istri bapak amin..menjelaskan bahwa bapak amin itu..sering mengatakan..bahwa dia sering memberi uang ke nenek kumi..dan dia belum pernah cerita ke siapa pun..dan hutang ke mertua nya juga langsung dibayar..mula nya mertua bapak amin tidak mengakui..tapi ahir nya dia ingat..bahwa bapak amin pernah punya nazar..jika sakit nya sembuh akan bersedekah uang sebesar 20 ribu..tapi ketika sakit nya sembuh..dia tidak belum memberikan uang itu..mungkin itu yang di anggap hutang oleh bapak amin..dan besok nya..bapak oopa dipanggil..kemudian dari pihak keluarga bapak amin membayar hutang..yaitu hutang bapak amin 10 ribu..tapi bapak oopa menolak nya..kata nya dia tidak pernah menghutang kan uang ke bapak amin..keluarga bapak amin menceritakan semua nya..dan memohon agar bapak oopa mau menerima uang itu..tapi karena bapa oopa tidak merasa..meminjam kan uang ke bapak amin..maka dia tidak mau menerima uang itu..dan sampai dia pulang..dia tetap tidak mau menerima uang itu..tapi ke esokan hari nya..dia datang dan bercerita.."kata nya bapak amin dulu menyuruh nya..untuk menjual bata dan kalau bata itu laku..maka dia akan diberi uang 10 ribu..dan dia pun berhasil mencari pembeli bata itu..tapi bapak amin belum memberikan uang itu..jadi mungkin yang di maksud bapak amin adalah uang itu..keluarga bapak amin semakin takjub..akan kejadian yang aku alami..bagaima aku bisa tau itu semua..dan aku pun semakin penasaran..mengenai mengalah nya sengketa warisan..masalah nya..menurut informasi bapak amin tidak mempunyai warisan..setelah ditanyakan ternyata..dia pernah diberi hibah oleh seseorang.. rumah dan tanah nya..tapi setelah yang menghibahkan meninggal..rumah dan tanah itu digugat oleh anak nya..dan bapak amin pun memberikannya..alangkah bahagia nya bapak amin..di dunia dia kehilangan rumah..tapi di alam kubur digantikan dengan istana..??dan mengenai pengalaman ini..aku tidak bermaksud apa-apa..hanya mendokumentasikan saja..semoga ada hikmah nya..dan hanya Allah yang maha mengetahui..yang tahu maksud yang sebenarnya..

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel